NTT, suarabuana.com – Air bersih sudah menjadi persoalan utama sebagai kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan karena kondisi alam yang membuatnya menjadi sesuatu yang sangat berharga.
Seperti Renzi (32) seorang ibu hamil yang merupakan warga desa Asumanu yang berjuang mancari sumber mata air untuk diambil demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Alfat Denny Andrian, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Senin (21/9/2020).
Dikatakannya, Hal tersebut yang membuat Danpos Asumanu Lettu (Inf) Ida Ketut Kemenuh Personel Satgas Yonif RK 744/SYB terketuk hatinya untuk membantu mencarikan sumber mata air dengan menuruni bukit dimana letak sumber air itu berada, yang kemudian ditampung dengan jeriken dan membantu Renzi(32) yang sedang hamil tersebut dengan membawakan air bersih yang bersumber dari mata air yang terletak di lereng bukit desa Asumanu dengan cara dipikul menuju tempat tinggalnya yang berjarak sekitar 1 km dengan menempuh jalan kaki menanjak menaiki bukit kembali.
Di wilayah perbatasan indonesia-Timor Leste air bersih masih sangat terbatas apalagi saat musim kemarau.
Setiap hari sebagian masyarakat desa Asumanu mencari sumber air dan membawanya ke rumah untuk kebutuhan minum, memasak, mencuci, dan mandi tanpa peduli medan terjal yang harus dilalui.
Kepedulian TNI kepada masyarakat tergambarkan dalam potret kisah yang dilakukan oleh Lettu Inf. Ida Ketut Kemenuh Danpos Asumanu terhadap Ibu Renzi. Selain rasa belas kasihan, hal tersebut juga merupakan suatu kewajiban sebagai warga negara yang harus saling tolong menolong serta merupakan salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh TNI.
Renzi(32) mengucapkan terimakasih kepada Danpos Asumanu Personel Satgas Pamtas Yonif RK 744/SYB atas bantuan yang telah diberikan kepadanya.
“terimakasih untuk kepedulian Bapak TNI dan juga atas bantuan tenaga yang diberikan. Walaupun dalam kondisi hamil tetapi keluarga kami membutuhkan air setiap hari, jadi tidak pilihan lain bagi kami untuk mencari sumber air dan mengambilnya lalu mengangkat ke rumah. Dengan bantuan Bapak TNI saya tidak mengangkat beban berat lagi” ujarnya.
Lettu Inf. Ida Ketut Kemenuh juga senang dapat membantu Ibu Renzi meringankan bebannya di saat kondisi sedang hamil.
“Saya justru merasa sangat senang dapat membantu masyarakat sekitar penugasan. Apalagi jika melihat kondisi Ibu tersebut. Ia hamil tetapi masih memiliki swmangat untuk mencari air demi kebutuhan hidupnya dan keluarganya” ungkap Ketut.
Dansatgas mengatakan bahwa, personel satgas yang sedang bertugas saat ini akan selalu membantu seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan tanpa membeda-bedakan.
Bantuan tersebut tidak hanya berupa materi, namun juga dapat berupa tenaga dan pengetahuan yang dimiliki.(gatot)