BerandaDaerah Khusus JakartaBEM PTNU: Pemerintah Perlu Jaga Ekosistem Dan Dorong Inovasi...

BEM PTNU: Pemerintah Perlu Jaga Ekosistem Dan Dorong Inovasi Hilirisasi Nikel

Jakarta, Suarabuana.com
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. Komoditas ini berperan strategis dalam industri logam, otomotif, hingga energi terbarukan. Untuk meningkatkan nilai tambah dan pertumbuhan ekonomi, pemerintah menggenjot program hilirisasi nikel. Hasilnya, pada 2022 ekspor produk nikel hilir mencapai Rp504,2 triliun, melonjak dibanding 2017. Penerimaan negara dari pajak juga meningkat tajam menjadi Rp17,96 triliun, naik hampir 11 kali lipat dari 2016.
Selain meningkatkan pendapatan negara, Bendahara Umum Nasional BEM PTNU Gangga Listiawan, menekankan pentingnya pertambangan nikel sebagai sektor strategis yang memberikan dampak luas bagi perekonomian nasional.

“Kalau kita bicara kebijakan pemerintah terkait nikel, harus melihat dari dua sisi. Selain sisi negatif yang perlu kita kaji dan cari solusi bersama, tentu kita perlu melihat sisi positifnya. Saya kira, dengan adanya pertambangan nikel ini akan meningkatkan sumber pendapatan negara, mendorong hilirisasi dan nilai tambah, membuka lapangan kerja, serta mendorong pembangunan daerah. Yang paling substansial adalah menjaga stabilitas neraca perdagangan dan daya saing global,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga menambahkan bahwa ada tiga hal utama yang perlu menjadi perhatian pemerintah agar industri nikel di Indonesia semakin memberi manfaat bagi masa depan bangsa. Ketiga hal tersebut adalah menjaga ekosistem industri, memastikan kapasitasnya produksi sesuai target, dan terus mendorong inovasi.

“Saya kira tiga hal yang paling penting dalam mendorong hilirisasi nikel adalah menjaga ekosistem produksi, serta mendorong inovasi produk turunan melalui riset dan kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan industri. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan daya saing agar Indonesia tidak hanya mengekspor bahan baku, tetapi juga mampu memproduksi dan mengekspor produk-produk bernilai tambah,”pungkasnya.

Sebagai tambahan, Gangga juga mengharapkan agar pemerintah memberikan ruang partisipasi bagi mahasiswa dalam penyelesaian persoalan pertambangan nikel, sebagai wujud implementasi tridharma perguruan tinggi. (**)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/