Depok, suarabuana.com –– Bawaslu Provinsi Jawa Barat melalui Koordinator Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat, Nuryamah, melakukan supervisi pengawasan melekat terhadap logistik pilkada di Gudang KPU Kota Depok, yang berlokasi di kec Cimanggis, pada hari Kamis (14/11/2024). Supervisi ini didampingi oleh seorang anggota Bawaslu Kota Depok yang bernama Andriansyah. Langkah supervisi ini dilakukan sebagai upaya memastikan kesiapan dan pencegahan hal-hal yang tidak sesuai ketentuan, terkait dengan penyediaan logistik Pilkada serentak di tahun 2024 ini.
Dalam pengawasannya, Nuryamah menegaskan pentingnya pemenuhan dan pengecekan logistik sesuai dengan ketentuan Surat Edaran Bawaslu Nomor 109. “Dalam SE 109, kita harus memastikan bahwa jumlah, jenis, spesifikasi, dan waktu distribusi logistik harus sudah sesuai dengan kebutuhan,” jelas Nuryamah.
Selama pengawasan, tim mendapati kekurangan sejumlah logistik, terutama surat suara. Untuk pemilihan Wali Kota, ditemukan kekurangan 6.604 surat suara dari jumlah yang dibutuhkan1.466.638 surat suara, sementara untuk pemilihan Gubernur, kekurangan mencapai 1.445 surat suara dari yang dibutuhkan 1.464.638 surat suara.
Kemudian hasil pelaksanaan sortir dan lipat adanya surat suara yang reject karena ada noda ataupun sobek. Untuk surat suara pemilihan Wali Kota Depok yang reject sebanyak 29 surat suara. Sedangkan untuk pemilihan Gubernur yang reject sebanyak 220 surat suara.
Beberapa kotak suara dan logistik juga belum tersedia sepenuhnya, sehingga membutuhkan penyesuaian agar dapat terpenuhi sebelum batas waktu distribusi pada 16 November 2024. “Meski kualitas surat suara secara umum baik, beberapa unit masih mengalami kerusakan ringan. Kami akan memastikan KPU Kota Depok melalui Bawaslu Kota Depok bahwa segala kekurangan ini dapat diatasi tepat waktu,” lanjutnya.
Nuryamah juga menggarisbawahi pentingnya koordinasi dengan KPU dan pihak keamanan. “Kami meminta KPU memastikan keamanan logistik, baik saat pendistribusian maupun saat disimpan di gudang. Kerjasama dengan kepolisian dan personel Bawaslu akan diperkuat untuk menjaga keamanan ini,” tambah Nuryamah.
Selain memastikan keamanan logistik, Nuryamah juga menekankan pentingnya kesiapan gudang penyimpanan terhadap risiko cuaca. “Gedung harus bebas dari risiko kebocoran atau kelembaban yang bisa merusak logistik, terutama surat suara,” tegasnya.
Pengawasan ini diharapkan dapat memastikan kesiapan logistik Pilkada 2024 agar proses Pilkada berjalan lancar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. (Irfan)