Depok, SUARABUANA.com – SPMB (Sistim Penerimaan Murid Baru) 2025 di Kota Depok gagal. Kegagalan terindikasi karena banyaknya kursi kosong yang tidak diisi oleh calon peserta didik. Hampir 100 bangku kosong akan dibiarkan kosong. Padahal masih banyak peserta didik yang belum bersekolah dan ingin bersekolah di sekolah negeri. Hal ini menjadi sorotan Heri Prasetyo yang akrab dipanggil Hersong.
Dikatakan oleh Hersong, “Kegagalan SPMB ini bisa terjadi karena Koalisi Indonesia maju yang ada di Depok tidak mampu mengawal program unggulan Prabowo di bidang pendidikan,” ujar Hersong saat di wawancarai di depan kantor walikota usai bertemu kabid SMPN, kamis (31/7/25).
“Bangku dibiarkan kosong di sekolah negeri kan itu persoalannya, bangku kosong di sekolah negeri adalah akibat dari sumpah pejabat yang berupaya secara sistematik menggembosi program Indonesia emasnya Prabowo dan KDM. Saya melihat upaya pengembosannya terjadi ketika Wakil Walikota itu adalah dari unsur partai yang bukan pendukung Prabowo. Wakil Walikota Chandra dia kan PKB bukan mendukung Prabowo dan juga bukan pendukung KDM. Kalau KDM jelas mengawal Indonesia emas, dengan program PAPSnya,” ungkap Hersong.
Hersong berharap,” bangku kosong segera diisi calon peserta didik kita tidak ada masalah kalau bangku sudah penuh di sekolah negeri terus masyarakat yang pengen sekolah di saluran ke sekolah swasta, itu adalah tugas negara dan ke sekolah swasta jangan pilah pilih. Semua sekolah swasta harus terima,” pungkas Hersong.(pb)