BerandaAcehBank Aceh Tegaskan Komitmen Bangun Perekonomian Aceh

Bank Aceh Tegaskan Komitmen Bangun Perekonomian Aceh

Banda Aceh, SUARABUANA.com – Bank Aceh kembali menegaskan komitmennya dalam membangun perekonomian daerah melalui pengelolaan dana yang transparan, sesuai ketentuan regulasi, dan berlandaskan prinsip syariah.

Sekretaris Perusahaan Bank Aceh, Abdul Rafur, menjelaskan bahwa penempatan dana yang dilakukan bank tidak hanya bertujuan menjaga stabilitas likuiditas, tetapi juga menjadi strategi investasi untuk mendukung pendapatan sekaligus memperkuat struktur keuangan Aceh.

“Penempatan dana pada surat berharga merupakan strategi pengelolaan likuiditas yang lazim dilakukan oleh perbankan. Namun, penyaluran pembiayaan tetap menjadi fokus utama kami dalam rangka membangun struktur ekonomi Aceh yang kuat sekaligus menjalankan fungsi intermediasi,” ujarnya.

Strategi Pengelolaan Dana

Bank Aceh melaksanakan pengelolaan likuiditas dengan tetap mengacu pada aturan yang berlaku, seperti PADG No. 24/8/PADG/2022 tentang Giro Wajib Minimum, PADG No. 7/2025 tentang Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial, hingga regulasi operasi moneter Bank Indonesia.

Beberapa strategi penempatan dana yang dijalankan Bank Aceh meliputi penempatan di Bank Indonesia melalui Fasbis (tenor 1 hari) dan Sukuk BI (tenor 7 hari–1 tahun) dengan total Rp2,65 triliun, investasi di Kementerian Keuangan dalam bentuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp2,91 triliun, penempatan di BPD Syariah melalui Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank (SIMA) sebesar Rp1,1 triliun, serta diversifikasi investasi berupa Sukuk Korporasi Rp290 miliar dan Reksadana Rp100 miliar.

“Seluruh kegiatan ini tidak hanya memenuhi ketentuan regulator, tetapi juga memastikan prinsip syariah tetap terjaga,” tambah Abdul Rafur.

Penyaluran Pembiayaan Tumbuh Positif

Di sisi lain, Bank Aceh terus mendorong pertumbuhan pembiayaan sebagai motor penggerak ekonomi. Tercatat hingga triwulan IV tahun 2024, total penyaluran pembiayaan mencapai Rp20,4 triliun, tumbuh 9,19% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp18,7 triliun.

Jika dibandingkan dengan total aset, komposisi pembiayaan mencapai 63,88% dari total aset Bank Aceh yang bernilai Rp31,9 triliun.

Dorong UMKM dan Ekonomi Rakyat

Bank Aceh juga aktif mendukung sektor riil, khususnya UMKM, melalui berbagai program pendampingan. Di antaranya pelatihan dan pembinaan pelaku usaha, optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta kerja sama dengan koperasi, BPRS, dan lembaga keuangan syariah lainnya.

“Ini merupakan wujud nyata kami untuk terus berkomitmen memberikan kontribusi kepada masyarakat. Melalui pembiayaan produktif, kami berharap roda perekonomian Aceh dapat terus bergerak maju,” tutup Abdul Rafur.(red)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/