Bogor, SUARABUANA.com – Pembongkaran Gedung utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor Sedang dilakukan penghapusan Aset (Pembongkaran).
Diduga kuat gedung yang sepantasnya dilelang agar jadi Pendapatan Kas Daerah Justru malah dihibahkan tanpa adanya analisa yang kuat dari tim DPMPTSP Kabupaten Bogor.
Gedung Yang ditaksir bernilai milyaran rupiah apabila dikelola oleh pemda kabupaten Bogor justru malah dihibahkan oleh Dinas Satu Pintu (DPMPTSP) atas arahan dinas BPKAD.
“Mengenai pembokaran atau penghapusan aset (Gedung DPMPTSP) ada dua cara yang satu di lelang dan satu nya lagi dihibahkan. karena ada usulan dari masyarakat maka kami mendata dan mengajukan permohonan kepada Badan Pengeloalan Aset dan Keuangan (BPKAD) untuk mendapat petunjuk dan arahannya,” ujar Hen Hen Kasubag Umum dan kepegawaian sekaligus ketua panitia yang bertanggung jawab atas pembongkaran gedung tersebut (13/6/2022).
“Adapun nama-nama pengusul hibah akan saya berikan dan ada 6 nama yayasan dan 1 warga setempat yang sudah mengusulkan,” ujarnya saat diminta menujukan surat hibah.
Terpisah saat Awak media mengkonfirmasi langsung kepada Kepala Bidang Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, WR. Pelitawan justru berbeda apa yang dijelaskan oleh ketua Panitia pembongkaran Dinas Satu Pintu,
“Untuk surat permohonan hibah dari dinas satu pintu (DPMPTS) hingga saat ini belum ada kami terima, namun surat tembusan pemohon hibah betul sudah kami ketahui, terkait mekanisme hibah yaitu, harus ada permohonan dulu dari SKPD Dinas Satu Pintu mengusulkan ke kami. Nah nanti dari BPKAD akan meneruskan ke Bupati, kalau di setujui oleh Bupati barulah kami sampaikan kembali kedinas tersebut,” ungkapnya.
Saat disinggung persoalan tahun lalu (2021) pembongkaran serupa gedung Pusdai mengapa persoalan hibah terulang kembali menjadi bancakan oknum, dan mengapa tidak dilelangkan saja agar menjadi pemasukan kas Daerah Pemda Kabupaten Bogor?
“InsyAllah kedepan nya akan kami perbaiki perihal mangemen aset bisa lebih baik lagi dikelolanya,” pungkasnya.(tim)