Depok, suarabuana.com – Gabungan LSM dan Aktifis Depok berencana akan mengadakan aksi kembali terkait lambannya penanganan Kasus Dugaan Korupsi Dana BOS periode Juli 2019-2022 yang terjadi di SMA negeri 2 dan 4 kota Depok. Tenda Keprihatinan dan mimbar bebas ini direncanakan berlangsung selama 1(satu)Minggu mulai akhir Februari ini.
Hal ini diutarakan oleh Koordinator Aliansi LSM dan Aktifis kota Depok Kasno dari LSM Kapok yang didampingi oleh Ketua Serikat Petani Depok Pardong, ketua MPPD Andi Hunter,Ketua FWT Mulyadi Qinoy, Ketua BM3 Ahmad Syahril, ketua Parade Keadilan Dany Buyo, dan ketua SBTI Maman Debleng.
Kasno menambahkan bahwa Tenda keprihatinan dan Mimbar bebas Aktifis Depok ini adalah sebagai bentuk protes dan sarana menyampaikan aspirasi buat para aktifis dan LSM kota Depok .” Semua boleh menyampaikan unek-uneknya, semua bisa mengeluarkan kritik-kritiknya, asal disampaikan secara jelas, sopan dan beretika. Boleh keras tetapi tetap pada koridor hukum yang berlaku” tambah Kasno.
Sementara itu Korlap Aksi Pardong menambahkan bahwa Rencananya besok kita akan memberikan Surat pemberitahuan ke Polres. ” Yaa, Rabu atau Kamis kita akan berkirim surat ke polres terkait rencana kegiatan ini, kami tetap akan mematuhi aturan yang berlaku,dan dalam waktu dekat kita akan kumpulkan semua element yang mau bergabung dalam aksi ini, untuk sementara yang tercatat sudah ada 18 LSM dan element masyarakat yang sudah siap turun, kami masih menunggu rekan-rekan lainnya, karena beberapa dari mereka sudah menelpon dan menyatakan diri untuk ikut serta ” ujar ketua Serikat Petani Depok ini.
Ditempat yang sama, Andi Hunter dari MPPD menyatakan kesepakatannya terhadap kegiatan yang digagas Kasno Kapok ini. ” Ini bagus, saya mendukung dan siap terjun langsung bersama pasukan saya, kegiatan mimbar bebas ini tentunya bisa membobol yang tersumbat. Tidak boleh lagi ada yang tersumbat, semua harus transfaran dan akuntabel, melalui mimbar bebas tentu semua akan bicara tentang realita, bukan hanya omong kosong “ujar pria ganteng asal Cipayung Depok ini.
Hal senada diungkapkan aktifis Anti Korupsi Ahmad Syahril, Pria yang akrab dipanggil Turam ini menyambut positif rencana mimbar bebas dan tenda Keprihatinan di kejaksaan negeri Depok. ” Ini sangat fenomenal, bagus ini sebagai wahana kita para aktifis menyuarakan kebenaran dan memprotes kedzaliman. Kita akan hiasi tenda Keprihatinan ini dengan catatan catatan dan coretan-coretan diatas Karton, Pecat mantan Kepala SMA 2 dan 4 Depok yang diduga korupsi Dana BOS 2019, Kejaksaan Depok jangan main mata terhadap dugaan korupsi dana BOS, Usut Tuntas Dugaan Korupsi Dana BOS di SMA 2 dan 4 periode Juli 2019-2020, dan lain -lain”. (Andre)