BerandaDepokAktifis Depok Serukan Pecat Pj.Gubernur Jawa Barat

Aktifis Depok Serukan Pecat Pj.Gubernur Jawa Barat

Depok, SUARABUANA.com – Para aktifis Depok yang tergabung dalam Forum Pemerhati Pendidikan Kota Depok (FPPKD) kembali mengadakan aksi menyuarakan aspirasi masyarakat Depok.

Aksi hari ke 4 dari 70 hari yang direncanakan ini berlangsung di Depok Open Space Depan Kantor walikota Depok, kawasan Jalan Juanda no 54 Depok.

“Aksi keprihatinan sesuai rencana kita laksanakan hingga 30 September mendatang, ini baru hari ke empat, masih panjang perjuangan kita” ujar Diddy Kurniawan.

Pria yang akrab di panggil Wawan Gaul ini menyoroti sikap Pj Gubernur yang tidak mau mendengarkan aspirasi rakyat Depok dan rakyat Jawabarat.

“Walikota Depok sudah aspiratif dan mengirim surat pada PJ.Gubernur, untuk membuka jalur Optimalisasi demi menampung warga Depok yang belum sekolah, tetapi kami mendapat informasi bahwa surat permohonan dari walikota Depok ditolak oleh PJ.Gubernur, ini tentu mencederai hati rakyat, ini tindakan yang kejam dan biadab.

Kami menurut agar Pj.Gubernur Jabar di ganti, dan diadili sebagai penjahat terhadap rakyatnya”.

Ditempat yang sama, para aktifis Depok menyampaikan hal senada dalam orasinya.
“Pecat Pj.Gubernur Jawa Barat yang berprilaku layaknya penjajah terhadap rakyat nya sendiri “ujar Akbar Husein.

Sementara Aktifis Buruh Depok Wido Pratikno mengatakan bahwa Minggu depan akan mengadukan hal ini ke Presiden Jokowi, “yaa, kita akan ke istana Minggu Depan, mengadukan prilaku PJ.Gubernur Jawabarat yang sontoloyo ini”ungkapnya.

Hadir dalam aksi hari ke empat ini, selain Diddy Kurniawan dan Wido Pratikno, tampak pula Ketua KAPPUR Torben Rando Oroh, Ketua LSM Payung Hukum Priyadi Barmas, Ketua Serikat Petani Depok Pardong, ketua Barisan Corong Rakyat Rahman Tiro alias Bocor, aktifis Boges Marhaen Suryadi, senior PSI kang Emil Yan Kadri, ketua DKR Roy Pengharapan, Ketua FPKD Dicky Dacam, Koordinator Suporter Depok Yogi Kurniawan dan lain – lain, hadir pula beberapa rekan Media yang meliput jalannya aksi.

“Hari ini Depok menangis, karena ulah Pj.Gubernur Jawa Barat.

Rakyat menjerit, anak-anak yang belum sekolah mengalami goncangan jiwa. Mana hak rakyat untuk mendapatkan pendidikan?” Ungkap Pardong heran.
“Kita ternyata masih dijajah, rakyat Depok masih dijajah, anak-anak Depok yang belum sekolah masih dijajah, belum merdeka, dijajah oleh Pj.Gubernur Jawa Barat yang tak punya hati nurani,”ujar Roy Pengharapan.

“Kita akan terus aksi, kita akan terus melawan”tambah Torben Rando Oroh alias Tora.(pd)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/