Bogor, suarabuana.com – Dalam rangka menata pelaku pengusaha hotel dan restoran Indonesia ( PHRI ), pihak Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor saat ini telah mengeluarkan sistim elektronik pariwisata ekonomi kreatif ( e-parekraf ), dimana acara lounching yang dilaksanakan di hotel Ayuda Cipayung Kecamatan Megamendung, resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kabupaten Bogor.
Dalam pembukaan lounching tersebut Deni Humaidi selaku Kepala Dinas Disbudpar mengatakan, setiap pelaku ekonomi yang bergerak di bidang PHRI, sudah harus mengisi data melalui e-parekraf yang nantinya pihak dinas akan dapat mengawasi dan mengetahui seberapa banyak pegawai yang dipekerjakannya. “Dengan adanya sistem pendataan e-parekraf ini tentunya kami akan dapat mengetahui perekonomian disetiap wilayah pelaku pengusaha hotel dan restoran seberapa banyak dapat mempekerjakan para pegawainya,” ucap Deni Humaedi AS,S,IP.MM. Kepala Dinas Disbudpar saat diwawancarai suarabuana.com Selasa ( 19/10 ).
Sementara itu Budi Sulistyo selaku ketua PHRI Kabupaten Bogor saat diwawancarai mengatakan dengan adanya e-parekraf ini kami tentunya akan mendapatkan data secara akurat nantinya. ” Melalui e-parekraf ini, kami akan dapat menginformasikan pula kepada pelaku pengusaha yang baru dan akan berinvestasi dibidang usaha ini, melalui penataan wilayah, agar mereka tahu dimana yang cocok dan pas tempat usahanya, agar tidak berbenturan nantinya dengan pelaku usaha hotel dan restoran yang lainnya, sehingga akan menumpuk disatu tempat,” ungkapnya.
Sedangkan Titi Sugiarti selaku pencetus ide tersebut mengatakan, bahwa dengan adanya e-parekraf maka pihak Dinas akan mengetahui seberapa banyak pegawai hotel telah mmpekerjakan pegawainya. ” Oleh karena itu sesuai aturan yang ada pihak pelaku pengusaha hotel agar dapat mempekerjakan penduduk lokal disekitarnya sebanyak 30 persen,” ucap kepala bidang kemitraan sumberdaya manusia dan ekonomi kreatif mengakhiri wawancaranya. ( Muchlis ).