Bogor, suarabuana.com – Gowes Gembira sebagai salah satu program Seksi Ama Gereja HKBP Cibinong Distrik XXVIII Deboskab yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-76, dan sekaligus menjadi rangkaian kegiatan Pra-Jubileum 50 Tahun Gereja HKBP Cibinong Distrik XXVII Deboskab.
Pelaksanaan Gowes Gembira dimulai pada pukul 07.00 dengan Ibadah singkat di Geraja tersebut, acara pelepasan balon dan pelepasan peserta gowes gembira oleh Pimpinan Gereja Pdt. DR. Tiapul Hutahaean.
Dikarenakan masih suasana PPKM, maka peserta GOWES GEMBIRA dibatasi maksimal hanya 50 peserta, meskipun banyak yang berminat untuk mengikuti acara ini.
Peserta gowes gembira ini adalah dari kelompok Ama (Bapak) Gereja HKBP Cibinong mengambil rute sejauh kurang lebih 12 kilometer, dimulai dari Depan Gereja HKBP Cibinong Jl. RH. Lukman No. 45 menuju Cibinong City Mall, kemudian menyusuri Jalan Tegar Beriman hingga Lampu merah Mc Donald Pemda Cibinong, dan belok ke Kanan mengarah ke Setu Cikaret hingga kembali menuju Gereja HKBP Cibinong.
“Melalui Perayaan Jubileum HKBP Cibinong Resort Cibinong ke- 50, Mari kita Menaikkan Puji Syukur kepada Tuhan Raja Gereja, Menikmati Pembebasan dari Segala Belenggu, dan Merajut Persaudaraan,” kata pendeta resort HKBP Cibinong, Pdt. Dr. Tiapul Hutahaean kepada wartawan,” Selasa tgl (17/8/21).
Ia melanjutkan, untuk latar belakang dalam kegiatan ini sendiri baginya patut bersyukur bahwa Gereja HKBP Resort Cibinong telah berusia lebih 50 Tahun sejak didirikan pada tahun 1969, dan rasa syukur akan selalu di panjatkan melalui doa bersama yang berpuncak pada akhir Nopember tahun 2021 nanti.
Sebagaimana diketahui bersama, bahwa kehidupan jemaat dan keberlangsungan setiap gereja pasti mengalami pasang surut sejak gereja didirikan. Demikian pula halnya, yang dialami oleh jemaat dan gereja HKBP Resort Cibinong sejak didirikan oleh pendahulu pada tahun 1969. Gereja sebagai tempat menginjili jemaatnya sekaligus membentuk komunitas yang percaya dan yang memberikan dirinya kepada Kristus.
“Gereja sebagai Koinonia adalah Tubuh Kristus. Di dalam tubuh Kristus, semua orang menjadi satu, dan satu di dalam semua oleh Kristus (1 Korintus. 12 : 26). Kita juga menyadari bahwa perjalanan Panjang selama 50 Tahun pelayanan jemaat HKBP Resort Cibinong diwarnai keberhasilan dan kegagalan,” terangnya.
Lebih jauh, Pdt. Tiapul Hutahaean menuturkan, oleh karena itu sudah sepantasnya umat kristiani harus bersyukur karena Tuhan yang telah menyertai dalam mengikuti ibadah-ibadah penginjilan melalui para hambaNya oleh Pendeta, Penatua (Sintua) serta seluruh seksi-seksi pelayan Gereja.
Saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan refleksi diri. Meskipun Gereja HKBP Resort Cibinong ini berkembang dari jemaat berjumlah 19 orang menjadi ribuan orang, dan secara normatif tentu sudah sangat banyak pelayanan yang telah dilakukan, namun juga harus tetap waspada.
“Kita harus mencermati apakah kehidupan gereja HKBP Resort Cibinong sudah dilakukan dalam penghayatan akan kehadiran Allah, menemukan makna dan panggilan sesuai kehendak-Nya, dan tercermin dalam gaya hidup kita selaku jemaat gereja HKBP Resort Cibinong sebagai komunitas murid Kristus. Yesaya 43 : 19 mengatakan : Lihat Aku hendak membuat sesuatu yang baru, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara,” jelasnya.
Menurutnya, dal hal itu umat kristiani diingatkan tidak selalu melihat ke belakang, melihat sukses masa lalu, atau sebaliknya terbelenggu oleh kegagalan di waktu lampau. Tuhan menunjukkan arah dan tujuan baru untuk pelayanan Gereja HKBP Resort Cibinong. Karena itu kita harus melihat perkembangan pelayanan HKBP Resort Cibinong sebagaimana Tuhan melihat umatnya.
Kondisi Jemaat dan Gereja HKBP Resort Cibinong saat ini, telah mengalami keretakan seolah-olah telah terjadi 2 (dua) gereja karena ulah perbuatan segelintir saudara (jemaat) itu sendiri, padahal Gereja HKBP Resort Cibinong secara normatif masih satu, yakni satu dalam perencanaan pembangunan meskipun terdapat perbedaan pandangan dalam konstruksi bangunan, satu dalam pengakuan Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung, satu dalam pengakuan legalitas oleh pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar.
Berbagai inisiatif pun, telah ditetapkan dan dilaksanakan secara mufakat dari sejak dulu, antara lain mulai dari pengadaan tanah dan rencana pembangunan fisik gereja dan fasilitas perumahan pendeta mengingat perkembangan pertambahan jumlah jemaat yang sangat signifikan.
Tetapi disaat tepatnya Gereja HKBP Resort Cibinong berusia 50 tahun (Jubileum) pada tahun 2019, justru disinilah muncul keretakan antara sesama Pendeta GS dengan Pdt. PS, Sintua dan Jemaat HKBP Resort Cibinong, yang merendahkan kemuliaan Tuhan ditengah-tengah gereja HKBP Resort Cibinong.
Seharusnya di saat Jubileum itulah kemuliaan Tuhan ditinggikan. Tetapi tidak satupun dari Pendeta, Sintua dan Jemaat menyadarinya bahwa usia Gereja HKBP Resort Cibinong telah dewasa dan telah genap pada Usia Emas 50 tahun.
“Bukankah pada saat usia 50 (lima puluh) tahun itu atau tahun Jubel ini kita patut bersyukur kepada Tuhan atas anugerah yang kita terima ?. Pada pada tahun Jubel inilah sepatutnya kita mengucapkan syukur kepada Tuhan atas anugerah-Nya dimana anak-anak kita telah banyak dibaptis di Gereja ini, naik sidi, diberkati dalam pernikahan, menerima sakramen serta menerima berkat-berkat kesehatan dan rejeki yang dimohonkan dalam doa di kala kebaktian di gereja ini,” tambahnya.
Masih ditempat sama, Ketua panitia Jubileum, Dr. Maudin Nainggolan menambakan, Gereja HKBP Cibinong merupakan gereja HKBP yang telah dipajae (mandiri) dari Gereja HKBP Paledang Bogor, tentu dengan berbagai alasan dan kondisi-kondisi tertentu.
Tahun Jubil adalah tahun mawas diri dan tahun evaluasi diri bagaimana kehidupan gereja HKBP Resort Cibinong saat ini diantara gereja gereja tetangga yang sedemikian solid berusaha menjaga kekompakan dan kesatuan jemaatnya.
Pada tahun jubil inilah, sepatutnya menjadi renungan bagi seluruh jemaat gereja HKBP Resort Cibinong untuk berbuat sesuatu, serta mewariskan kepada generasi penerus berupa pelayanan, gedung dan asset gereja lainnya dengan segala kondisi yang ada. Dalam Alkitab Perjanjian Lama telah diamanatkan dalam Firman Tuhan Imamat 25: 1- 55, yang menjadi dasar jubileum ini mulai dari pelaksanaan pada tahun Jubil (ayat 1:7), ucapan syukur (ayat 8 : 13); penebusan rumah (ayat 29 – 34) dan pelaksanaan (ayat 33 – 55) dengan perhitungan 7×7 + 1 tahun = 50 tahun.
Inisiasi dan motivasi perayaan Jubileum ini, telah mengemuka ketika Tim Kerja Penyelesaian Polemik Gereja HKBP Resort Cibinong mengadakan rapat evaluasi solusi dan akar permasalahan jemaat Gereja HKBP Resort Cibinong, bersama pendeta Resort Pendeta Dr. Tiapul Hutahaean dan Pdt. U. Ligat Simbolon, STh. Dengan keyakinan penuh pada Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa menyertai segala rencana niat baik jemaat semua, dalam keadaan dan pada saat kapanpun, maka Panitia yang telah dilantik oleh Pendeta Resort pada tanggal 13 Juni 2021 akan berupaya sekuat tenaga dan sepenuh hati memberanikan diri mewujudkan perayaan Jubileum tersebut.
“Tentu dengan harapan partisipasi aktif semua anggota jemaat Gereja HKBP Resort Cibinong membawa panji-panji kristus dan uluran-uluran tangan dari seluruh anggota jemaat Gereja HKBP Resort Cibinong, maupun dari pihak terkait atau pihak lain yang peduli menyisihkan berkat-berkat yang diterimanya dari Tuhan guna kesuksesan acara tersebut,” paparnya.
Selain itu, sambung Maudin, untuk mensukses kegiatan tersebut tentu modal utama yakni adalah sebuah pendanaan, dimana estimasi Anggaran Pelaksanaan Perayaan (APP) Jubileum dan kegiatan-kegiatan penunjang lainnya diperkirakan menelan biaya sebesar kurang Rp500 juta secara daging, adapun pasti sama-sama menyadari bahwa beban biaya kegiatan-kegiatan dan acara-acara tersebut sangatlah besar dan berat, apalagi dengan kondisi perekonomian yang sangat sulit saat ini di tengah pandemic Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Akan tetapi bila di dasari keyakinan pada kuasa Tuhan, bahwa bila Tuhan berkehendak atau turut campur, tiada yang mustahil bagi Dia (ndang adong na so tarpatupa Debata). Oleh Karena itu dengan segala kerendahan hati dan dengan mengandalkan iman.
“Kami memberanikan diri memohon kepada semua jemaat HKBP Cibinong agar sama-sama berpartisipasi saling bertolong-tolongan dalam menanggung biaya guna mewujudkan acara tersebut. Karena, acara Jubileum tersebut merupakan hajatan bersama, dan gereja HKBP Resort Cibinong adalah milik kita bersama jemaat, panitia bertugas untuk melayani semua jemaat yang merayakan Jubileum tersebut,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Maudin memaparkan, panitia dalam hal ini sendiri telah merancang sumber pembiayaan acara-acara tersebut, melalui pengumpulan dana dari seluruh anggota jemaat sendiri yakni berupa Iuran atau tok tok ripe sebesar Rp.200.000,-(dua ratus ribu rupiah) per KK, dan dapat diangsur selama 5 (lima) bulan.
Dan pengumpulan dana selebihnya diharapkan melalui donatur atau sumbangan sukarela (berupa ulos yang di uloasi oleh pimpinan HKBP), dari hasil Penjualan souvenir, buah-buahan dan lain-lain, Persembahan, Silua sektor dan donateur dari pihak lain yang tidak mengikat.
Adapun kegiatan-kegiatan penunjang lainnya, berupa Bakti Sosial (dan telah membantu sebagian jemaat yang telah mengalami Covid), melakukan kegiatan-kegiatan sosial pemberdayaan pemuda, perempuan dan kaum bapa antara lain berupa seminar-seminar. Serta kegiatan olah raga antara lain Gowes yang sedang dilaksanakan hari ini.
“Pelaksanaan Pra Perayaan Jubileum akan dilangsungkan pada hari Minggu tanggal 26 September 2021, sedangkan perayaan akbar akan dilangsungkan pada bulan kwartet pertama tahun 2022, dan tanggal yang pasti tergantung jadwal kegiatan Ephorus HKBP. Kecaplah, dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu. Berbahagialah orang yang berlindung padanya (Mazmur 34 ayat 8),” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Seksi Ama, Marolop Sianipar menjelaskan, dengan kegiatan gowes gembira Seksi Ama Gereja HKBP Cibinong Distrik XVIII Deboskab ini, di harapkan semakin mempererat rasa persaudaraan, menciptakan suasana kegembiraan yang selama ini tenggelam dalam rasa khawatir ditengah pandemic Covid-19.
Dengan kegiatan gowes gembira ini juga, Kaum AMA HKBP Cibinong dapat mengajak semua warga gereja agar kembali bersatu, menjaga keutuhan umat ciptaan-Nya.
“Gowes Gembira ini merupakan kegiatan pra-Jubileum yang kedua setelah sebelumnya ada kegiatan Bakti Sosial yang dilaksanakan oleh Dewan Diakoni dan Panitia Jubileum, diharapkan hal ini juga semakin melengkapi kegembiraan, sukacita dan rasa syukur yang ada dan dirasakan oleh ruas (Jemaat) gereja, sehingga sesuai dengan Tema Jubileum 50 tahun HKBP Cibinong yang diambil dari Mazmur 34:9 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! kegiatan-demi kegiatan dalam pra-jubileum bisa dirasakan oleh semua jemaat gereja,” urainya.
Oleh karena kegiatan Gowes Gembira ini juga bertepatan dengan Peringatan HUT RI ke-76, maka setiap peserta juga menggunakan atribut-atribut dengan warna merah putih, seperti masker dan bendera merah putih berukuran kecil.
“Panitia juga melibatkan tim medis untuk mengantisipasi adanya peserta yang kelelahan dan juga Satgas Covid-19 Gereja HKBP Cibinong untuk memastikan semua mengikuti kegiatan mengikuti Prokes Covid19,” tandasnya.
Turut Hadir dalam acara tersebut, adalah Pimpinan Distrik XXVIII Deboskab yang diwakili oleh Kabid Koinonia Pdt. Ligat U. Simbolon, Sth, Ketua Umum dan Ketua Pelaksanan Panitia Jubileum 50 Tahun HKBP Cibinong, yaitu Amang DR. Maudin Nainggolan dan Amang Japatar Purba.(vid/tim)