Depok, suarabuana.com – Puluhan aktivis pergerakan Kota Depok yang tergabung dalam Presidium Aktivis Depok (PAD) meminta kepada Kejaksaan Negeri Depok agar mengusut tuntas dugaan mark up dana nasi box Dinas Satpol yang nilainya totalnya mencapai miliyaran rupiah.
“Kami menduga ada mark up seratus persen dalam belanja nasi box dengan total mencapai miliyaran rupiah, terlebih itu menggunakan dana covid,” ujar Heru Santos, mantan aktivis LMND.
Sementara Munir, aktivis Depok, menilai bahwa Kejaksaan Negeri Depok harus berani tegas dengan para pejabat yang berani bermain-main dengan dana Covid. “Seperti perintah Presiden Jokowi, harus ditindak tegas yang memainkan dana Covid,” ujar Munir di kantornya jalan Juanda, Selasa (2/3/21).
Presidum Aktivis Depok menilai bahwa Kejaksaan Negeri Depok masih sangat lemah dalam pengawasan penggunaan dana Covid, sehingga berpotensi terjadi Mark Up disana-sini.
Pemerintah Pusat juga mengeluarkan aturan akan menghukum mati bagi para koruptor dana Covid. Sejumlah Menteri dan pejabat pusat juga sudah ditangkap KPK terkait penyimpangan dana Covid-19.(Fal)