BerandaOpiniMBG: Makan Bergizi Gratis, Risiko Tidak Termasuk

MBG: Makan Bergizi Gratis, Risiko Tidak Termasuk

Oleh: Roostien Ilyas

TERIMAKASIH Negara,
atas kemurahan hati memberi makan gratis kepada anak-anak kami..

Soal gizi kami percaya,
Soal keamanan, nanti saja..
Soal tanggung jawab, sedang disusun..

Mungkin, setelah antre panjang klarifikasi..
Karena di negeri ini,
yang penting program jalan,
Urusan siapa yang tumbang, bisa dibicarakan belakangan..

Bergizi di Spanduk, Darurat di Lapangan..
Di baliho: anak tersenyum cerah..
Di lapangan: anak mual, pusing, dirawat !

Tapi tenang,
itu bukan kegagalan..
Itu dinamika, implementasi..
Kata yang sangat sopan,
untuk sesuatu yang seharusnya
tidak boleh salah sedikit pun..
Karena menyangkut tubuh anak-anak !

Anak-anak: Penerima Manfaat.. Sekaligus Bahan Uji..
MBG mengajarkan kami, satu hal penting:
Anak-anak, sekarang naik status..
Dulu: masa depan bangsa.
Sekarang: objek kebijakan berskala nasional !

Kalau aman, kita klaim sukses..
Kalau bermasalah, kita bilang:
“Sedang dievaluasi.”

Evaluasi adalah kata indah, yang artinya:
tolong tenang dulu, jangan ribut..
Siapa Bertanggung Jawab? Semua.
Artinya; Tidak Ada !

Saat ribuan anak sakit,
negara menunjukkan kerja sama luar biasa..
Semua bicara.
Semua klarifikasi.. sampai ada yang menangis tersedak..

Semua saling menunjuk..
Satu hal yang konsisten:
tidak ada yang berdiri dan berkata,
‘Ini tanggung jawab saya.’

Karena di republik prosedur,
nyawa anak sering kalah cepat
dibanding konferensi Pers !

Gizi Gratis, Akal Sehat Berbayar..
Kami diminta bersyukur..
Kami diminta tidak menyebar “narasi negatif”.
Kami diminta percaya..
Padahal, yang kami minta sederhana:
“makanan aman,
pengawasan serius,
dan satu pejabat dewasa
yang berani bertanggung jawab”.
Ternyata, itu terlalu mahal..

Negara, Lupa Bertanya: Sudah Siapkah Kami?
Program besar diluncurkan cepat..
Dapur belum standar..
Distribusi belum steril..
Pengawasan belum kuat..
Tapi, tidak apa-apa..
Yang penting niatnya baik..

Seolah, niat baik
bisa menetralkan bakteri..
Seolah, slogan
bisa menggantikan standar keamanan pangan !

Jangan Jadikan Anak-anak sebagai Statistik..
Anak-anak, bukan grafik capaian..
Bukan, angka serapan anggaran..
Bukan, konten pencitraan !

Jika negara ingin memberi makan,
lakukan dengan kehati-hatian seorang ibu..
Bukan kecerobohan sebuah proyek..
Karena program boleh gagal dan diperbaiki..
Tapi, nyawa anak tidak punya versi revisi. (®)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/