BerandaKabupaten DemakDesa Karangawen Beri Klarifikasi Soal Betonisasi, Pamong desa: Proyek...

Desa Karangawen Beri Klarifikasi Soal Betonisasi, Pamong desa: Proyek Baru Umur 3 Hari

DEMAK, SUARABUANA.com – Pemerintah Desa Karangawen, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan betonisasi jalan desa yang dinilai belum cukup umur namun patok pembatas sudah dicabut oleh oknum tidak bertanggung jawab.Perangkat Desa Karangawen menegaskan bahwa proyek betonisasi tersebut baru berusia tiga hari saat patok pembatas dipotong, sehingga secara teknis beton belum mencapai kekuatan maksimal.
“Secara standar, agar beton benar-benar kuat itu membutuhkan waktu minimal 21 hari. Ini baru tiga hari, jelas belum cukup umur,” ujar Perangkat Desa saat memberikan penjelasan kepada wartawan. Sabtu.(20/12).

Ia menjelaskan, sebelum beton mengering sempurna, jalan sudah dilalui kendaraan, bahkan mobil dump bermuatan batu berukuran besar. Kondisi tersebut, menurutnya, menjadi salah satu penyebab permukaan beton terlihat terkelupas di beberapa titik.

“Cor masih basah, tapi sudah dibuat lalu lalang. Bahkan mobil dump dengan muatan berat masuk. Itu yang menyebabkan beton mengalami pengelupasan,” jelasnya.

Terkait patok pembatas, Perangkat desa menyebut patok sengaja dipasang sebagai pengaman agar jalan tidak dilewati sebelum beton cukup umur. Namun, patok tersebut justru dipotong oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga fungsi pengamanan menjadi tidak maksimal.

Dalam kesempatan itu, Pemdes juga menanggapi adanya pemberitaan dari salah satu media online yang dinilai tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pemerintah desa maupun Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).

“Berita tersebut tidak pernah konfirmasi ke pihak desa atau TPK. Seharusnya wartawan melakukan konfirmasi agar mendapatkan penjelasan dari perangkat desa atau Kepala Desa” tegasnya.
Ia mengingatkan pentingnya prinsip jurnalistik 5W+1H dalam setiap pemberitaan agar informasi yang disampaikan kepada publik tidak menimbulkan kesalahpahaman.
“Sebagai wartawan harus paham 5W+1H, supaya tidak menimbulkan berita hoaks di mata masyarakat,” tandasnya.

Pemerintah Desa Karangawen berharap masyarakat dapat memahami kondisi teknis pekerjaan betonisasi serta mendukung proses pembangunan desa agar hasilnya dapat bertahan lama dan bermanfaat bagi warga.

Warga sekitar proyek menjelaskan.

Muhlisin salah satu warga sekitar menjelaskan Saat itu baru dibangun sekitar 3 hari yang lalu. Dan beliau kaget malam- malam banyak mobil melintas dan terjebak di jalan sebelah timur karena patok masih terpasang. “Saya emosi waktu itu, kok kurang ajar, jalan belum kuat kok sudah di buka patoknya yang sebelah barat , saya marahi semua saat itu” (Keterangan pak muhlisin). patok di jalan yang sebelah barat di potong oleh warga. Dan mobil matrial pada masuk yang membuat terkelupas mobil tersebut mas. Ujarnya.
(MKh)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/