Banjarmasin, Suarabuana.com_
Sebagai bagian dari warga Nahdlatul Ulama yang berkhidmah dan mengikuti dinamika organisasi dengan penuh kepedulian. Ahmad Rizki Setiawan, Pimpinan Pusat Jaringan Santri Nusantara (JSN) menyampaikan sikap tegas mendukung pernyataan Forum Silaturrahim Kader NU se-Dunia terkait perlunya meneguhkan kembali supremasi Syuriyah PBNU sebagai otoritas tertinggi dalam struktur jam’iyyah.
Syuriyah merupakan puncak otoritas yang menjaga garis perjuangan NU agar tetap selaras dengan Khittah 1926, jauh dari kepentingan pragmatis dan hiruk-pikuk politik kekuasaan. Dalam momentum krusial ini, keputusan Syuriyah menjadi penentu stabilitas, kontinuitas organisasi, serta jaminan bahwa NU tetap berdiri di atas prinsip keulamaan, bukan tekanan politik.
“Kami meyakini bahwa NU didirikan oleh para ulama untuk menjaga kemuliaan Islam, membela umat, serta menjadi penyangga moral bangsa. Karena itu, NU tidak boleh terseret ke dalam arus kontestasi kekuasaan ataupun kepentingan politik jangka pendek yang dapat mengaburkan khittah perjuangannya.” ujarnya.
Sejalan dengan semangat tersebut, seseorang yang akrab disapa Gus Rizki juga menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Syuriyah PBNU yang telah menggelar Rapat Pleno 9–10 Desember 2025, termasuk proses penetapan Penjabat Ketua Umum serta penjadwalan Muktamar ke-35.
“Kami memandang keputusan ini penting untuk mengembalikan ketenangan, menuntaskan kegaduhan, dan memastikan NU berjalan sesuai garis komando ulama—sebagaimana amanat Khittah 1926 dan Muqoddimah Qonun Asasi.” Tegas Gus Rizki
“Dukungan saya kepada Syuriyah dan Rais Aam bukan sekadar sikap organisatoris, tetapi komitmen moral bahwa NU harus dipimpin oleh kebijaksanaan, bukan oleh kegaduhan. Inilah saatnya kita kembali merapatkan saf dan mengembalikan NU pada ketenangan.” tambahnya.
Gus Rizki pun berpesan kepada seluruh warga NU untuk tetap tenang, menjaga persatuan, serta saling menenangkan agar tidak menambah keruh suasana.
“Saya juga mengajak seluruh warga NU, untuk tetap menjaga persatuan, saling menenangkan, dan kembali merapatkan barisan. Saya percaya bahwa ketaatan pada Syuriyah dan keistiqamahan mengikuti arahan para masyayikh merupakan jalan terbaik agar NU tetap menjadi pelindung umat, penjaga akidah Ahlussunnah wal-Jama’ah, serta pilar penting dalam kehidupan kebangsaan.” Tutup Gus Rizki. (AGUNG)



