suarabuana.com – KLATEN – Menjelang akhir tahun 2020 Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten mentasarufkan atau menyalurkan zakat infaq dan shodaqoh ( ZIS ) yang diambilkan dari profit unit usaha serta penarikan zakat dari karyawan, para dokter, dan paramedis lainnya di Rumah Sakit Islam ( RSI) Klaten.
Kegiatan tersebut dilakukan di Gedung Al-Mabrur komplek Rumah Sakit Islam Klaten Rabu (2/12/2020) bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Klaten.
Ketua Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten Drs.H.Subiyanto mengatakan bahwa salah satu kegiatan Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten ini adalah pentasarufan zakat, yang diambil dari profit dari unit unit usaha dan penarikan zakat dari karyawan, para dokter, paramedis lainnya yang pengumpulannya dilakukan oleh Unit Pengumpul Zakat ( UPZ ).
Dikatakan bahwa untuk penyaluran ZIS dari Yayasan sekarang ini dilakukan dengan bekerja sama dengan amil zakat yang dibentuk oleh pemerintah Badan Amil Zakat Nadional ( BAZNAS ) Kabupaten Klaten. “Mekanismenya kita setor dulu ke BAZNAS Kabupaten ZIS dari Yayasan setelah dilakukan pencatatan dan pembukuan baru kemudian ditasarufkan bersama dengan BAZNAS sekarang ini ” kata Subiyanto. Menurutnya ZIS yang disetor ke BAZNAS tahun ini mencapai Rp 500.000.000,00 . Dan oleh karenanya ZIS tersebut kurang dari 1 Milyard maka saat ini tidak bisa menyalurkan sendiri melainkan bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Klaten.
“Jika kurang dari 1 milyar maka prosedurnya harus disetorkan dahulu ke BAZNAS, lalu oleh Baznas dihitung dan dikembalikan yang 85% untuk ditasarufkan, sedangkan yang 15% dikelola oleh BAZNAS” ujarnya Subiyanto kepada sejumlah awak media.
Ketua UPZ Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten Drs.H.Syamsuddin Asyrofi, MM dalam laporannya mengatakan bahwa di masa pandemi covid-19 ini penyaluran ZIS lebih difokuskan untuk pemberdayaan dan penguatan kelembagaan dan personil terdampak covod -19. “Oleh karenanya penyaluran ZIS diserahkan kepada LazisNU, LazisMU, LDNU, Majelis Tarjih, Rumah Mualaf, Pembagian 5000 masker untuk pengungsi Merapi, pemberdayaan Yatim Piatu, bantuan sarpras bagi madrasah dan sekolah, bantuan untuk Imam masjid, muadzin, dan marbot, serta penguatan lingkungan bagi pembina, pengurus, dan pengawas Yayasan.” ujar Syamduddin Asyrofi.
Filosofi Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten ini menurut Syamsuddin Asyrofi adalah mewujudkan ibadah Haji yang mabrur dan bisa memberi manfaat kepada orang lain, karena sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Yayasan Jamaah Haji Kabupaten Klaten ini dibidani, dirintis, dan didirikan oleh dua organisasi kemasyarakatan (Ormas ) besar di Indonesia yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama ( NU) Kabupaten Klaten yang kemudian melahirkan unit usaha Rumah Sakit Islam ( RSI ) Klaten dan saat ini sudah mengembangkan sayapnya dengan mendirikan RSI Klaten di Cawas dan RSI Klaten di Boyolali. ” Sinergitas antara Muhammadiyah dan NU yang kemudian melahirkan sejumlah unit amal usaha seperti di Klaten ini jarang ditemukan ditempat lain.” katanya. (Moch.Isnaeni)