Aceh Timur, SUARABUANA.com – Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Aceh Timur mendesak Direktorat Jenderal Perhubungan Laut segera mencopot Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kuala Langsa wilayah kerja Idi.
Ketua LAKI Aceh Timur, Saiful Anwar, menyebut Kepala KSOP Idi telah gagal menjalankan amanah negara, karena tidak transparan, lalai dalam tugas, dan terindikasi melakukan pembiaran terhadap pungutan liar di sektor administrasi kapal nelayan.“Kepala KSOP Idi jangan jadi vampir yang menghisap darah nelayan! Kami datang ke kantor pukul 14.10 WIB, tidak ada satu pun pegawai di tempat, bahkan security pun hilang entah kemana. Ini bukan kantor pelayanan, tapi kantor hantu,” tegas Saiful Anwar dengan nada keras.
Ia menambahkan, ketiadaan papan informasi publik terkait prosedur administrasi kapal, mulai dari surat ukur, gros akta, pas besar, pas kecil, hingga endos pas besar kelayakan, adalah bukti nyata KSOP Idi menutup diri dari keterbukaan informasi.
“Negara hadir untuk melayani rakyat, bukan untuk diperas oleh oknum birokrat yang hanya memikirkan perut sendiri. Jika Dirjen Perhubungan Laut tidak segera mencopot Kepala KSOP Idi, maka kami anggap kementerian ikut melindungi kejahatan administrasi yang merugikan nelayan,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua LAKI Aceh Timur, Helmi, menduga ada praktik pungutan liar di luar standar operasional prosedur (SOP) yang selama ini membebani nelayan kecil.
“Kami akan terus memantau, dan jika pelayanan publik tetap diabaikan, kami akan melakukan aksi lebih besar. Nelayan berhak tahu kebenaran administrasi kapal mereka,” tegas Helmi.
Editor: Saiful Anwar