BALI, SUARABUANA.com – Di balik jabatan strategisnya sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Depok, Miftah Sunandar dikenal sebagai sosok yang merakyat. Ia tak segan turun langsung ke pasar, menyapa pedagang kecil, atau duduk bersama pelaku UMKM untuk mendengar keluh kesah mereka.
Bagi Miftah, keberadaan Kadin bukan hanya tentang dunia bisnis besar dan investasi, tetapi juga bagaimana memberi ruang tumbuh bagi usaha kecil menengah yang menjadi tulang punggung ekonomi kota. Dengan caranya yang sederhana, ia menjadikan Kadin sebagai sahabat para pelaku usaha, bukan sekadar lembaga formal.
“Kalau UMKM maju, otomatis ekonomi Depok ikut bergerak. Yang besar harus merangkul yang kecil, agar semua bisa tumbuh bersama,” ucap Miftah di Bali, Selasa 2 September 2025.
Warga yang mengenalnya menilai, Miftah adalah pemimpin yang rendah hati dan mudah diajak berdiskusi. Ia sering hadir dalam kegiatan masyarakat, mulai dari forum UMKM hingga acara kemasyarakatan, tanpa jarak dan penuh keakraban.
Sosoknya yang merakyat inilah yang membuat Miftah Sunandar bukan sekadar Ketua Kadin, melainkan juga bagian dari denyut kehidupan warga Depok. Dengan kepemimpinan yang terbuka dan visioner, ia bertekad menjadikan Kadin sebagai rumah bersama, tempat semua pelaku usaha – dari kecil hingga besar – bisa tumbuh dalam semangat kebersamaan.
Bantu 20 Rumah Tak Layak Huni .
Selain memperbaiki rumah tak layak huni , Miftah juga mendorong agar dunia usaha di Depok lebih banyak terlibat dalam kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Dengan langkah nyata ini, Miftah Sunandar semakin dikenal bukan hanya sebagai tokoh dunia usaha, tetapi juga figur yang dekat dengan rakyat kecil.
Bagi Miftah, pembangunan kota tidak hanya diukur dari megahnya gedung perkantoran atau pertumbuhan investasi. Baginya, kesejahteraan masyarakat kecil adalah fondasi utama dalam membangun perekonomian yang kokoh.
“Saya ingin Kadin hadir bukan hanya untuk pengusaha besar, tapi juga untuk masyarakat kecil. Kalau ada warga kita yang rumahnya masih tidak layak, itu menjadi tugas bersama untuk membantu. Inilah yang membuat ekonomi kerakyatan bisa berjalan dengan baik,” ujar Miftah Sunandar .
Selain memperbaiki RTLH , Miftah juga mengajak para pengusaha lokal Depok untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial. Ia menegaskan, kepedulian sosial tidak akan mengurangi semangat bisnis, justru akan menumbuhkan rasa kebersamaan antara dunia usaha dan masyarakat.
“Saya berharap apa yang dilakukan hari ini bisa menjadi inspirasi. Dunia usaha harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya mencari keuntungan, tapi juga memberi” ungkap lelaki yang hobi main golf itu sambil tersenyum.
Langkah nyata ini membuat Miftah Sunandar semakin dikenal bukan hanya sebagai tokoh dunia usaha, tetapi juga figur yang dekat dengan rakyat kecil.(AK)