BerandaDaerah Khusus JakartaDukungan BEM PTNU dan Potensi Ekonomi Indonesia, Menegaskan Peran...

Dukungan BEM PTNU dan Potensi Ekonomi Indonesia, Menegaskan Peran Di BRICS Dan Panggung Dunia

Jakarta, Suarabuana.com_
Arya Eka Bimantara, Direktur Lembaga Kajian Strategi dan Advokasi Nasional, menyampaikan apresiasi atas dukungan Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara terhadap langkah strategis Indonesia bergabung dengan BRICS. Dalam pernyataannya, Arya menegaskan bahwa dukungan mahasiswa, khususnya dari BEM PTNU, mencerminkan kesadaran generasi muda akan pentingnya posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi dan politik global.

Arya menilai, keterlibatan aktif BEM PTNU dalam mendukung keanggotaan Indonesia di BRICS merupakan sinyal positif bahwa mahasiswa Indonesia tidak hanya peduli pada isu domestik, tetapi juga memiliki wawasan global. “Dukungan BEM PTNU menunjukkan bahwa generasi muda memahami pentingnya diversifikasi aliansi ekonomi dan diplomasi Indonesia di tengah dinamika geopolitik dunia,” ujar Arya.

Lebih lanjut, Arya menambahkan bahwa peran mahasiswa sebagai agen perubahan sangat krusial dalam mengawal kebijakan strategis pemerintah, termasuk dalam forum-forum internasional seperti BRICS. Ia berharap, BEM PTNU dapat terus mengedukasi dan menginspirasi mahasiswa lain untuk aktif berpartisipasi dalam diskursus kebijakan luar negeri dan ekonomi nasional.

Arya menyoroti bahwa BRICS, yang kini telah berkembang menjadi sepuluh negara anggota dengan masuknya Indonesia, merupakan blok ekonomi yang semakin berpengaruh di kancah global. “BRICS bukan hanya sekadar forum ekonomi, tetapi juga wadah strategis untuk memperkuat posisi tawar Indonesia di tingkat internasional,” jelas Arya.

Dengan bergabungnya Indonesia, Arya menilai ada beberapa peluang besar yang dapat dimanfaatkan, antara lain:
Pertama, Akses ke Pembiayaan Murah, Melalui New Development Bank (NDB) BRICS, Indonesia berpotensi memperoleh pembiayaan infrastruktur dan pembangunan dengan bunga rendah, yang sangat dibutuhkan untuk mendukung agenda pembangunan nasional .

Kedua, Diversifikasi Pasar dan Teknologi, Keanggotaan BRICS membuka akses pasar baru dan peluang transfer teknologi, khususnya di bidang energi terbarukan, digitalisasi, dan kecerdasan buatan .

Ketiga, Peningkatan Daya Saing Ekonomi, Dengan kolaborasi antarnegara anggota, Indonesia dapat memperkuat daya saing produk ekspor dan memperluas jejaring perdagangan internasional .

Namun, Arya juga mengingatkan adanya tantangan yang harus diantisipasi, seperti potensi ketergantungan ekonomi pada negara anggota BRICS lain, terutama Tiongkok dan India, serta perlunya penyesuaian kebijakan luar negeri agar tetap sejalan dengan kepentingan nasional.

Arya menegaskan bahwa Indonesia saat ini berada pada posisi strategis di kawasan Asia Tenggara dan dunia. Dengan PDB sekitar USD 1,32 triliun dan pertumbuhan ekonomi stabil di atas 5% selama dua tahun terakhir, Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di kawasan. Neraca perdagangan yang positif, cadangan devisa yang kuat, serta pertumbuhan investasi asing yang signifikan menjadi modal utama dalam memperkuat posisi Indonesia di forum-forum internasional.

Selain itu, Indonesia juga aktif dalam berbagai kemitraan strategis, seperti ASEAN, G20, RCEP, dan kini BRICS. “Keanggotaan di BRICS akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai jembatan antara negara-negara berkembang dan maju, serta memperluas pengaruh diplomasi ekonomi Indonesia di tingkat global,” ujar Arya.

Implikasi bagi Generasi Muda dan Mahasiswa
Arya menekankan bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS akan membawa dampak positif bagi generasi muda, khususnya mahasiswa. Peluang beasiswa, pertukaran pelajar, dan kolaborasi riset dengan negara-negara anggota BRICS akan semakin terbuka. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh investasi dan inovasi dari BRICS akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan peluang wirausaha bagi lulusan perguruan tinggi.

“Generasi muda harus memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kompetensi, memperluas jejaring internasional, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa,” tutup Arya.

Dukungan BEM PTNU se-Nusantara terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS, menurut Arya Eka Bimantara, adalah refleksi dari semangat kebangsaan dan visi global generasi muda Indonesia. Dengan sinergi antara pemerintah, mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat, Indonesia diyakini mampu memaksimalkan manfaat keanggotaan BRICS untuk memperkuat posisi ekonomi dan diplomasi di kancah internasional. (AGUNG)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/