BerandaDepokMusrenbang Hari Pertama Digelar di Kelurahan Pasir Gunung Selatan...

Musrenbang Hari Pertama Digelar di Kelurahan Pasir Gunung Selatan Depok

Depok, SUARABUANA.com — Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS) telah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2026. Mengusung tema “Penguatan Fondasi Pembangunan Menuju Depok Maju,” acara ini berlangsung di aula kantor kelurahan Pasir Gunung Selatan, kec Cimanggis kota Depok pada Kamis (23/01/2025).

Giat penting ini dihadiri oleh Lurah Pasir Gunung Selatan (PGS) Abdul Kodir SE, anggota DPRD Kota Depok Ade Ibrahim dan Yeti Wulandari, camat Cimanggis Dody Setiawan Msi, ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Imam Mutaqin, Kasie Ekbang kel PGS Muhammad Irfan dan Ketua MUI kel PGS Komaruddin.
Untuk peserta terdiri dari perwakilan ibu-ibu PKK, perwakilan pemuda Karang Taruna, para ketua RW se-kelurahan PGS, ketua P3TM, ketua TKP2M, ketua Posyandu dan ketua Poswindu se-kelurahan PGS. Untuk diketahui, kel Pasir Gunung Selatan kec Cimanggis terdiri dari 15 RW.

Untuk materi teknis pelaksanaan anggaran RW sebesar 300 juta Rupiah, dipaparkan oleh Sri Ristianti dari Bappeda kota Depok dan Rizwan Nurahim dari Dinas PUPR kota Depok.

Ada satu hal menarik yang disampaikan Ade Ibrahim dalam kata sambutannya. Beliau merupakan anggota DPRD Depok dapil Cimanggis. Hal menarik tersebut adalah, ada 6 orang anggota DPRD, yang mewakili 6 partai, semuanya berasal dari kelurahan Tugu, tetangga kel PGS. Enam orang anggota dewan dapil Cimanggis tersebut adalah Ade Supriatna dari PKS, Yeti Wulandari dari partai Gerindra, Indah Ariani dari PDI Perjuangan, Edi Sitorus dari partai Demokrat, Farezh el Fouz dari Golkar, serta Ade Ibrahim sendiri dari PKB. Belum ada anggota dewan dari kel PGS, begitu selorohnya.

Dalam forum tersebut, berbagai rencana pembangunan di kelurahan menjadi fokus diskusi, termasuk pembagian anggaran untuk pembangunan infrastruktur di wilayah RW masing-masing.

Datang belakangan di jam-jam sebeluam acara berakhir, anggota DPRD Yeti Wulandari menegaskan komitmen Pemerintah kota Depok untuk kegiatan pembangunan yang memanusiakan manusia/ penduduknya. Diakuinya bahwa Depok tidak memiliki sumber daya alam, seperti bahan tambang atau mineral, yang Depok miliki hanyalah sumber daya manusia.

“Kita bukan hanya bicara mengenai infrastruktur, tetapi juga tentang SDM-nya. SDA yang kita miliki hanyalah setu, sedangkan setu itu sendiri bukan kepemilikan pemerintah kota Depok”, begitu ujarnya menjelaskan.

Lebih lanjut Yeti menjelaskan bahwa SDM kota Depok berjumlah 2.3 juta jiwa. Selama ini pembahasan Musrenbang hanya mengenai infrastruktur, tetapi kurang membahas SDM. Padahal kota Depok memiliki ibu-ibu hebat, mulai dari ibu hamil hingga menyusui, yang bisa menghasilkan generasi unggulan mulai dari batita lalu berlanjut ke balita. Adapun program MBG (makan bergizi gratis) dari presiden Prabowo Subianto, mendukung sekali untuk pembinaan generasi muda unggulan, begitu pungkas Yeti mengakhiri sambutan.

Sesi selanjutnya adalah pembahasan proposal penggunaan anggaran dari tiap RW, yang dipandu oleh Abdul Kodir selaku lurah PGS. Ternyata dari hasil penelusurannya, didapat tidak semua RW telah mengajukan rencana penggunaan anggaran secara lengkap. Ada 4 RW yang mencantumkam agenda kegiatan mandatory, yaitu operasional posyandu dan wisata keberagaman.

“Anggaran sebesar 300 juta rupiah per RW telah disahkan oleh anggota DPRD. Ini menjadi langkah konkret kami dalam meningkatkan kualitas pembangunan di setiap wilayah,” ujar lurah Abdul Kodir, ketika membahas satu persatu usulan program kegiatan dari tiap-tiap RW.

Upaya ini mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lain. Abdul Kodir juga menegaskan bahwa program-program pembangunan yang disusun dalam Musrenbang kali ini tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga pada penguatan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan penciptaan lingkungan yang lebih aman serta nyaman.

Musrenbang tingkat kelurahan ini menjadi langkah awal sebelum rencana pembangunan dilanjutkan ke tingkat kecamatan hingga kota. Lurah Abdul Kodir berharap hasil dari forum ini dapat membawa manfaat besar bagi warga Kel Pasir Gunung Selatan, sekaligus berkontribusi terhadap visi besar kota Depok sebagai kota yang lebih maju dan sejahtera.

Dengan semangat kolaborasi dan tanggung jawab bersama, harapan untuk mengatasi tantangan sekaligus membangun fondasi masa depan yang lebih kokoh semakin mendekati kenyataan. (Irfan)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/