Depok, SUARABUANA.com – Warga Rw 10 geram pasalnya jalan banjaran pucung baru tiga minggu dibangun sudah mengalami kerusakan. Keretakan aspal terlihat di berbagai titik sepanjang jalan tersebut. Material aspal di beberapa bagian tampak berserakan dan terkelupas dengan mudah. Bahkan material aspal dapat dikelupas hanya dengan menggunakan tangan.
Seorang warga yang merasa kecewa dengan kualitas pekerjaan tersebut mengungkapkan, “Umur aspal ini bisa dibilang seumur jagung, tapi sudah rusak parah. Kami menduga bahwa kualitas material yang digunakan tidak memenuhi standar, sehingga aspal tidak mampu menahan beban kendaraan yang melintas”, ujar warga yang tidak mau menyebutkan namanya.
Sementara ditempat terpisah Muhammad Antonius Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional (JPKPN) Depok akan menyurati Dinas PUPR Kota Depok. ” Kami akan surati kepala Dinas PUPR untuk menegur pihak kontraktor yang mengerjakan pengaspalan dengan menggunakan anggaran yang mencapai Rp 484.439.138,00, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok. Yang dianggap melakukan pekerjaan dengan asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas material dan proses pengerjaan yang baik. Jika perlu tidak usah dibayar hasil pekerjaanya”, ujar Muhamad Antonius dikantornya Rabu (2/10/24).
“Keretakan aspal terlihat di berbagai titik sepanjang jalan tersebut. Lebih parahnya lagi, material aspal di beberapa bagian tampak berserakan dan terkelupas dengan mudah, seolah kualitas pengerjaan tidak sesuai standar. Bahkan material aspal dapat dikelupas hanya dengan menggunakan tangan,” pungkas Antonius.(pb)