Depok, SUARABUANA.com – Gedung SDN Sukatani 7 Kecamatan Tapos Kota Depok sedang dalam tahap pembangunan, Gedung SD yang berlokasi di Jalan Pekapuran RT.02 RW 24 Kelurahan Sukatani Kecamatan Tapos Kota Depok tersebut dibangun dengan Anggaran cukup besar, yakni hampir 15 Milyar Rupiah, dan bertingkat.
Tentu Masyarakat terutama para orang tua murid menyambut gembira pembangunan Gedung SD Negeri Sukatani 7 ini, karena tentunya akan dapat meningkatkan kwalitas pendidikan untuk Masyarakat.
Namun Kondisi di lokasi pembangunan dijumpai hal-hal yang miris.
Para pekerja yang bekerja di lantai atas maupun lantai bawah tidak menggunakan perlengkapan keselamatan kerja sebagaimana mestinya.
Hal ini menjadi perhatian dari Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan Dan Pendidikan Indonesia(LPPPI) Drs Imam Kurtubi.
” Sesuai UU no 1 tahun 1970 tentang K3, dan Permenaker no 4 tahun 1987 jelas diatur tentang keselamatan kerja, ini harus jadi perhatian, karena ini menyangkut tentang jiwa manusia.
“Kami lihat para pekerja tidak dilengkapi alat-alat keselamatan kerja yang memadai, para pekerja dilantai atas dan bawah tidak memakai Helm, tidak memakai alas kaki yang memadai, dll. Ini jelas sangat berbahaya”, Ujarnya.
Lebih lanjut Imam Kurtubi mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan hal ini kepihak terkait. ” Ini tidak bisa dibiarkan, instansi terkait harus tegas, jika perlu stop dulu pembangunannya” tambahnya tegas.
Hal senada diungkapkan oleh ketua Paguyuban Pemuda Sukatani(PPS) Mulyadi Qinoy, ia mengungkapkan kekecewaannya terkait pengerjaan gedung SDN Sukatani 7 ini. ” Jalanan jadi kotor karena pengangkutan tanah dilokasi proyek. Jika hujan jalanan licin, jika panas debunya berterbangan menyesakkan dada dan mengganggu pernapasan. Harusnya tanah yang diangkut harus ditutup terpal, dan yang jatuh berserakan kejalan harus segera dibersihkan, supaya tidak mengganggu” ujar Mulyadi Qinoy.
Lebih lanjut Qinoy mengatakan bahwa masyarakat mendukung penuh pembangunan Gedung SDN Sukatani 7. ” Kami gembira diwilayah kami akan ada gedung sekolah yang baru dan megah, namun tentunya pembagunannya harus juga memperhatikan lingkungan” ujarnya menutup pembicaraan.(andre)
